EhBandung.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Kamis (17/10/2024) mengabarkan bahwa Israel telah memberi tahu pihak berwenang pemerintah AS mengenai tewasnya pimpinan Hamas, Yahya Sinwar.
Dalam pernyataan militer Israel, Yahya Sinwar terbunuh pada Rabu setelah tentara “mengeliminasi tiga pejuang.” Adapun kematian Yahya Sinwar menambah daftar panjang pemimpin militan yang dibunuh dalam perang berkepanjangan antara Israel dan Hamas, yang berdampak luas pada kawasan tersebut serta dunia internasional.
Sinwar sebelumnya diangkat sebagai kepala biro politik Hamas pada Agustus lalu, menggantikan Ismail Haniyeh yang terbunuh dalam kunjungan ke Iran pada 31 Juli.
Dilansir dari pasundanraya.id. Militer dan kepolisian Israel mengatakan telah melakukan proses identifikasi melalui tes DNA terhadap jenazah yang diyakini merupakan Yahya Sinwar.
Hasilnya terdapat kecocokan DNA dari jenazah tersebut. Identifikasi lainnya yang dilakukan Israel adalah pengecekan struktur gigi untuk memastikan jenazah tersebut merupakan Yahya Sinwar
“Pagi hari ini, otoritas Israel memberitahu tim keamanan nasional bahwa misi yang mereka lakukan di Gaza kemungkinan menewaskan pemimpin Hamas Yahya Sinwar. Uji DNA memastikan Sinwar wafat,” demikian pernyataan dari Joe Biden.
Pasukan Israel (IDF) sebelumnya mengonfirmasi bahwa Sinwar gugur dalam operasi di Jalur Gaza.
Biden menunjukkan bahwa intelijen AS telah membantu IDF untuk mengejar Sinwar dan para pemimpin lain Hamas.
(Leon)